TIMES MAKASSAR, MAKASSAR – Di tengah serangkaian tantangan lingkungan yang semakin mendesak, pemilihan Duta Lingkungan pada September 2024 menjadi sorotan penting, menunjukkan bagaimana generasi muda mengambil peran vital dalam mendorong perubahan. Salah satu bintang yang bersinar di tengah inisiatif ini adalah Fitria Utami, mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mencatatkan jejak gemilang di dunia lingkungan.

Fitria, yang saat ini berada di semester 4, tidak hanya memiliki prestasi akademis yang mengesankan—dengan IPK 3.65—tetapi juga telah menorehkan berbagai prestasi luar biasa sejak bergabung pada angkatan 2022. Di tahun 2020, ia meraih prestasi tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dalam seleksi Jetrada dan dinobatkan sebagai Duta Pelajar Kota Makassar pada 2021. Namun, yang membuatnya benar-benar menonjol adalah dedikasinya dalam menghubungkan dunia akademis dengan aksi nyata.

Di luar ruang kuliah, Fitria memanfaatkan keterampilan komunikasinya sebagai MC di berbagai seminar dan acara formal sejak 2023, membuktikan kemampuannya dalam menyampaikan pesan lingkungan dengan cara yang menarik dan persuasif. Keterlibatannya sebagai Ketua Bidang Kader di Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Ketua Komunitas di Pemuda Konjo KPK menunjukkan bahwa ia tidak hanya berbicara tentang perubahan tetapi juga bertindak untuk mewujudkannya.

Salah satu momen puncak dalam perjalanan Fitria adalah ketika ia menjadi anggota Forum Anak Makassar pada tahun 2022, di mana ia aktif dalam pengembangan dan advokasi untuk anak-anak. Kini, dengan gelar sebagai RU 5 Puteri Sulawesi Selatan 2024 dan Miss Sophie tingkat provinsi, Fitria melanjutkan perannya sebagai pelopor di tengah revolusi hijau yang digerakkan oleh generasi muda.

Program Duta Lingkungan Indonesia—yang menjadi bagian dari upaya lebih besar untuk melibatkan pemuda dalam isu-isu lingkungan—adalah platform yang tepat untuk menjembatani semangat seperti Fitria dengan tindakan yang konkret. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menginspirasi dan mendidik pemuda tetapi juga untuk menggerakkan mereka dalam aksi nyata, dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan platform yang diperlukan untuk menyebarkan kesadaran lingkungan.

Irfan Saputra, Founder Yayasan Sahabat Pemuda Prestasi Indonesia, menggarisbawahi pentingnya peran pemuda dalam perubahan lingkungan. "Potensi besar yang dimiliki kaum muda sebagai agen perubahan sangatlah signifikan. Mereka memiliki kemampuan untuk memimpin gerakan yang relevan dengan tantangan lingkungan saat ini," ujar Irfan. "Oleh karena itu, penting untuk menciptakan wadah yang memberdayakan mereka."

Kehadiran Duta Lingkungan Indonesia diharapkan akan memunculkan generasi pemimpin lingkungan yang tidak hanya berkomitmen pada pelestarian alam tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat untuk berkolaborasi dalam menjaga dan memulihkan ekosistem. "Peran duta ini sangat penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, komunitas, dan masyarakat dalam mencapai tujuan keberlanjutan," tambah Irfan.

Dengan teladan dari Fitria Utami dan inisiatif seperti Program Duta Lingkungan Indonesia, jelas bahwa generasi muda adalah pendorong utama dalam revolusi hijau. Mereka siap untuk tidak hanya membayangkan masa depan yang lebih baik tetapi juga untuk mewujudkannya melalui tindakan nyata dan kolaborasi yang berkelanjutan. (*)