TIMES MAKASSAR, JAKARTA – Meta mulai memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi akun-akun Instagram milik remaja dan anak-anak yang mencoba menghindari sistem pembatasan usia dengan memalsukan tanggal lahir mereka.
Langkah ini memungkinkan Meta secara otomatis mengalihkan akun yang dicurigai sebagai milik remaja ke dalam kategori Teen Account, meskipun profil mereka menunjukkan usia orang dewasa. Teen Account adalah fitur khusus yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih aman bagi pengguna muda.
Menurut laporan Tech Crunch pada Selasa, fitur Teen Account telah diperkenalkan sejak tahun lalu dan bertujuan melindungi pengguna remaja dengan membatasi interaksi dan konten yang dapat mereka akses. Akun ini juga memiliki pengaturan ketat yang hanya bisa diubah oleh orang tua bagi pengguna di bawah usia 16 tahun.
Teknologi AI sebenarnya sudah lama digunakan Instagram untuk memperkirakan usia pengguna, namun kini Meta secara terbuka mengonfirmasi bahwa sistem tersebut juga berfungsi untuk memastikan remaja tidak menggunakan akun dewasa palsu. Salah satu metode yang diterapkan adalah dengan menganalisis unggahan bertema ulang tahun serta laporan dari pengguna lain.
Meta menegaskan bahwa mereka terus mengembangkan akurasi sistem ini agar remaja benar-benar mendapatkan perlindungan yang sesuai. Meski begitu, pengguna tetap diberi ruang untuk menyesuaikan pengaturan jika terjadi kesalahan deteksi.
“Seiring dengan perkembangan dunia digital, kami juga harus terus beradaptasi. Itulah sebabnya keterlibatan orang tua sangat penting agar semakin banyak remaja dapat terlindungi melalui Teen Account,” tulis Meta dalam pernyataan resminya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Instagram kini juga mengirimkan notifikasi kepada orang tua, berisi ajakan untuk membicarakan pentingnya penggunaan media sosial sesuai usia yang sebenarnya. Meta menekankan bahwa memastikan keakuratan tanggal lahir pada akun merupakan langkah awal yang krusial dalam melindungi anak-anak di dunia maya.
Pengumuman ini disampaikan hanya berselang dua pekan setelah Meta memperluas fitur Teen Account ke platform lain miliknya, yakni Facebook dan Messenger.
Meta mengklaim hingga kini telah mengalihkan sekitar 54 juta akun remaja secara global ke dalam Teen Account. Dari jumlah tersebut, sebanyak 97 persen pengguna berusia 13 hingga 15 tahun tetap berada di dalam akun dengan pengaturan perlindungan tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Meta Gunakan AI untuk Deteksi Remaja yang Memalsukan Usia di Instagram
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |