TIMES MAKASSAR, JAKARTA – Paus Fransiskus dikenang sebagai salah satu sosok yang penting dalam sejarah manusia modern karena bersama Dewan Tetua Muslim, yang dipimpin Imam Besar Mesir Ahmed Al-Tayyeb ikut menulis Dokumen bersejarah tentang Persaudaraan Manusia.
Karena itu Dewan Tetua Muslim, yang dipimpin oleh Imam Besar Mesir Ahmed Al-Tayyeb, turut berduka cita atas meninggalnya Paus Fransiskus dan menyampaikan belasungkawa kepada para pemimpin Gereja Katolik, saudara-saudara Kristen kita, dan semua pejuang perdamaian dan hidup berdampingan di seluruh dunia.
Paus Fransiskus dan Sheikh Ahmed bersama-sama menulis Dokumen bersejarah tentang Persaudaraan Manusia, yang secara luas dianggap sebagai salah satu dokumen paling penting dalam sejarah manusia modern.
"Paus Fransiskus mengabdikan hidupnya untuk melayani kemanusiaan dan memajukan nilai-nilai dialog, toleransi, hidup berdampingan, perdamaian, dan persaudaraan manusia," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di X.
"Ia juga tanpa lelah mendukung mereka yang rentan, yang membutuhkan, para pengungsi, dan yang terlantar, mewujudkan contoh tunggal belas kasih dan menjadi tokoh agama bersejarah yang warisan kemanusiaannya yang abadi akan menginspirasi generasi mendatang," imbuh pernyataan itu.
Duka Arab dan Timur Tengah
Pemimpin Arab Saudi, Timur Tengah, dan dunia juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus Negara-negara di kawasan ini juga telah menyampaikan belasungkawa kepada Kota Vatikan.
Saudi Press Agency melaporkan, Raja Arab Saudi, Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengirimkan pesan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada hari Senin.
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Dr. Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, yang pernah bertemu Paus di Vatikan pada bulan Desember 2024, juga mengatakan kepada Arab News, bahwa persahabatan mereka telah memperkuat kerja sama antara Liga dan Vatikan.
Tujuan bersama antara Liga dan Vatikan adalah memperjuangkan kemanusiaan yang adil dan mempromosikan nilai-nilai hidup berdampingan dan perdamaian global, dalam menghadapi ide-ide dan praktik konflik dan pertikaian agama dan peradaban.
"Paus adalah sosok yang “bijaksana, memiliki pendirian yang adil, dan memberikan kontribusi positif, khususnya bagi dunia Islam dan perjuangannya," kata Al-Issa.
Dewan Tetua Muslim, yang dipimpin oleh Imam Besar Mesir Ahmed Al-Tayyeb, menyebut Paus Fransiskus mengabdikan hidupnya untuk melayani kemanusiaan dan memajukan nilai-nilai dialog, toleransi, hidup berdampingan, perdamaian, dan persaudaraan manusia.
"Paus Fransiskus juga tanpa lelah mendukung mereka yang rentan, yang membutuhkan, para pengungsi, dan yang terlantar, mewujudkan contoh tunggal belas kasih dan menjadi tokoh agama bersejarah yang warisan kemanusiaannya yang abadi akan menginspirasi generasi mendatang," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada X.
Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi juga menyampaikan belasungkawa. "Paus Fransiskus adalah suara perdamaian, cinta dan kasih sayang," kata El-Sisi.
Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed mengatakan, Paus Fransiskus mendedikasikan hidupnya untuk mempromosikan prinsip-prinsip hidup berdampingan secara damai dan pengertian.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada umat Katolik di seluruh dunia atas meninggalnya Paus Fransiskus, yang mengabdikan hidupnya untuk mempromosikan prinsip-prinsip hidup berdampingan secara damai dan saling pengertian. Semoga ia beristirahat dengan tenang," kata Sheikh Mohamed melalui pernyataan di X.
Perdana Menteri UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum mengatakan Paus Fransiskus adalah seorang pemimpin hebat yang kasih sayang dan komitmennya terhadap perdamaian telah menyentuh banyak kehidupan.
Dalam pernyataannya tentang X, Sheikh Mohammed mengatakan warisan kerendahan hatinya dan persatuan antaragama akan terus menginspirasi banyak komunitas di seluruh dunia.
Sementara itu, Raja Yordania, Abdullah II di X juga menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada umat Kristen di seluruh dunia.
"Paus Fransiskus dikagumi oleh semua orang sebagai Paus Rakyat. Ia menyatukan orang-orang, memimpin dengan kebaikan, kerendahan hati, dan belas kasih. Warisannya akan terus hidup dalam perbuatan baik dan ajarannya," tulisnya.
Presiden Kristen Lebanon, Joseph Aoun juga menyatakan berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus Paus dinilai sebagai sahabat baik dan pendukung kuat negara multi-agama yang dilanda krisis tersebut.
"Kami tidak akan pernah melupakan seruannya yang berulang-ulang untuk melindungi Lebanon dan melestarikan identitas serta keberagamannya," kata Aoun – satu-satunya presiden Kristen di dunia Arab – dalam sebuah pernyataan di akun X.
Kepresidenan ini juga menyebut kematian Paus Fransiskus sebagai kehilangan bagi seluruh umat manusia, karena ia adalah suara yang kuat untuk keadilan dan perdamaian yang menyerukan dialog antara agama dan budaya.
Sementara itu Kantor berita resmi Palestina, Wafa menyebut, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas juga memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus, dengan menyebutnya sebagai sahabat setia rakyat Palestina.
Umat Kristen Palestina di Gaza pada hari Senin berduka atas meninggalnya Paus, yang telah menjaga kontak video yang dekat dan konsisten dengan komunitas Kristen kecil di wilayah tersebut selama perang yang sedang berlangsung.
Sejak pecahnya pertempuran antara Israel dan Hamas, Paus Fransiskus secara rutin menelepon umat Kristen di Gaza, bahkan sering beberapa kali dalam seminggu, untuk menyampaikan doa, dorongan, dan solidaritas.
"Hari ini, kita kehilangan seorang sahabat setia rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang sah," kata Abbas, seraya mencatat bahwa Paus Fransiskus "mengakui negara Palestina dan mengizinkan pengibaran bendera Palestina di Vatikan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memuji Paus Fransiskus atas upayanya untuk memajukan dialog antaragama yang berbeda.
Iran juga menyampaikan belasungkawa.
Presiden Israel Isaac Herzog memuji mendiang Paus Fransiskus pada hari Senin sebagai "seorang pria yang beriman teguh dan memiliki belas kasih yang tak terbatas."
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto pada hari Senin menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus.
“Pesan Paus tentang kesederhanaan, pluralisme, memihak orang miskin, dan peduli terhadap sesama akan selalu menjadi contoh bagi kita semua,” kata presiden dalam unggahan di Instagram.
Sejarah dengan Argentina
Warga Argentina yang dilanda kesedihan berkumpul di Katedral Buenos Aires Senin pagi untuk bersama-sama berduka cita atas mendiang Paus, rekan senegara dan pahlawan mereka, Paus Fransiskus.
Pada tahun-tahun terakhirnya, Paus Fransiskus sering bertengkar dengan para pemimpin politik, termasuk presiden libertarian Argentina saat ini, Javier Milei.
Namun, ada rasa persatuan politik yang langka pada hari Senin di negara yang masih sangat terpolarisasi ini, bahkan Milei pun mengakui bahwa perbedaan politiknya dengan mendiang Paus Fransiskus "saat ini tampak remeh," saat ia bersiap untuk menetapkan 7 hari berkabung nasional Argentina.
Paus Fransiskus, pemimpin Amerika Latin pertama Gereja Katolik Roma itu dalam perkembangan terakhir disebut-sebut meninggal dunia karsnBmengalami stroke, bukan terkait pneumonia seperti yang dialaminya pada bulan Februari 2025.
Hubungan dengan Timur Tengah
Pada tahun 2019, Paus Fransiskus menjadi Paus pertama yang memimpin misa di Timur Tengah, khususnya UEA.
Fransiskus memetakan hubungan baru dengan dunia Muslim dengan mengunjungi Jazirah Arab dan Irak.
Jorge Mario Bergoglio, begitu nama kecilnya terpilih menjadi Paus pada tanggal 13 Maret 2013, dan ini mengejutkan banyak pengamat Gereja yang menganggap pastor Argentina itu, yang dikenal karena kepeduliannya terhadap kaum miskin, sebagai orang luar.
Paus Fransiskus berusaha menampilkan kesederhanaan dalam peran agungnya dan ia juga tidak pernah menempati apartemen kepausan yang mewah di Istana Apostolik yang digunakan oleh para pendahulunya, dengan alasan bahwa ia lebih suka tinggal di lingkungan masyarakat demi "kesehatan psikologisnya." (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Paus Fransiskus Dikenang Sebagai Sosok Penting oleh Dewan Tetua Muslim
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |