TIMES MAKASSAR, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa bus yang tidak memenuhi standar kelayakan jalan tidak boleh beroperasi selama musim mudik Lebaran 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan penumpang dan pengemudi tetap terjaga.

"Bus yang tidak layak harus dihentikan operasionalnya sampai memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Keselamatan penumpang dan pengemudi tidak bisa ditawar," ujar Menhub Dudy saat melakukan inspeksi di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, Rabu.

Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan satu bus yang tidak layak jalan akibat kelengkapan administrasi yang tidak memenuhi syarat. Menhub menegaskan bahwa pengecekan kelayakan kendaraan (ramp check) akan dilakukan secara ketat untuk memastikan armada yang beroperasi benar-benar aman.

Pemeriksaan Ketat untuk Jamin Keselamatan

Menhub menjelaskan bahwa pemeriksaan mencakup berbagai aspek teknis, termasuk sistem pengereman, kondisi ban, pedal gas dan kopling, serta mesin kendaraan. Selain itu, dokumen kendaraan dan kondisi pengemudi juga menjadi fokus utama pemeriksaan.

"Kami juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan kesehatan pengemudi tetap prima, sehingga mereka tidak mengalami kelelahan berlebihan selama berkendara," tambahnya.

Senada dengan Menhub, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam layanan transportasi. Ia meminta seluruh penyedia jasa angkutan untuk memastikan armada dalam kondisi optimal sebelum beroperasi.

"Keselamatan tidak bisa ditawar. Setiap kendaraan harus dipastikan dalam kondisi prima, baik dari aspek teknis maupun kesiapan pengemudi," ujarnya.

Agus juga menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya menerapkan sanksi bagi pelanggar aturan, tetapi juga memberikan edukasi dan pembinaan kepada operator transportasi.

"Ini bukan tindakan terpilih, melainkan langkah untuk memastikan kendaraan dalam kondisi aman sebelum kembali beroperasi," jelasnya.

Terminal Giwangan Perketat Pengawasan

Sementara itu, Kepala Terminal Giwangan Sigit Saryanto menyebut bahwa pengawasan armada akan diperketat, terutama menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025.

"Saat Lebaran, volume ramp check meningkat karena ada bus yang sebelumnya lama tidak beroperasi tetapi tiba-tiba digunakan untuk mudik. Ini yang menjadi perhatian kami agar tidak ada kendaraan yang tidak layak jalan tetap beroperasi," kata Sigit.

Dengan langkah tegas ini, pemerintah berharap perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.(*)