TIMES MAKASSAR, BANDUNG – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) memberikan apresiasi atas terselenggaranya Asia-Pacific Palestine Activists Conference for Al-Quds and Palestine yang berlangsung di Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025).
Konferensi ini digelar dalam rangka memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan menjadi momentum penting untuk memperkuat dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Menurut HNW, kepercayaan aktivis dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik untuk menggelar konferensi ini di Indonesia menunjukkan pengakuan terhadap peran strategis Indonesia dalam isu Palestina.
Ia menilai bahwa nilai-nilai Dasa Sila Bandung yang digagas dalam KAA 1955 menjadi pijakan kuat bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika, termasuk dalam mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
"Indonesia sangat dihormati dan diharapkan untuk terus memainkan peran penting dalam mewujudkan nilai-nilai Dasa Sila Bandung. Salah satu poin pentingnya adalah menolak segala bentuk penjajahan dan mendukung hak kemerdekaan bangsa-bangsa, termasuk Palestina," ujar HNW kepada media.
Ia juga mengingatkan bahwa MPR RI pernah menyelenggarakan Konferensi Parlemen Dunia pada 2022 di Bandung, yang salah satu rekomendasinya adalah mendorong realisasi kemerdekaan Palestina.
HNW menegaskan bahwa semakin brutal tindakan Israel di Gaza, semakin besar pula kesadaran global akan pentingnya keadilan bagi rakyat Palestina. Ia menyebutkan bahwa sejumlah lembaga dunia seperti PBB, Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Mahkamah Internasional (ICJ), Liga Arab, dan OKI telah mengeluarkan keputusan yang mengecam tindakan Israel di Gaza.
"Sudah lebih dari 143 negara mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Kini saatnya dunia bertindak nyata untuk menegakkan keputusan-keputusan yang sudah disepakati bersama," ujarnya.
HNW juga menekankan pentingnya tekanan publik global untuk terus mengingatkan dan mendorong negara-negara besar agar tidak tutup mata terhadap genosida di Gaza.
"Israel tidak hanya terus menyerang, tapi juga menyebarkan narasi sesat agar publik global abai terhadap penderitaan rakyat Palestina. Maka dukungan dan tekanan masyarakat sipil menjadi sangat penting," tegasnya.
Ia pun mengapresiasi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang secara terbuka mendukung posisi China dalam membela Palestina. Hal ini, menurutnya, menambah kekuatan diplomasi Indonesia untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan mewujudkan Palestina yang merdeka.
Konferensi yang dihadiri ratusan aktivis dari berbagai negara di Asia Pasifik—termasuk dominasi peserta perempuan—berlangsung khidmat dan produktif. Para peserta menyambut baik masukan dari HNW dan menyepakati perlunya memperluas jejaring solidaritas, termasuk melibatkan aktivis dari Tiongkok, Korea, dan Jepang untuk memperkuat gerakan global anti-genosida dan pembela Palestina.
Turut hadir dalam konferensi ini antara lain: Perwakilan Kementerian Luar Negeri RI Heru Hartanto, Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi, Ketua Asia Pacific Women Coalition for Palestine Nurjanah Hulwani, Maryam Rachmayani selaku pimpinan panitia, serta perwakilan organisasi global seperti Dr. Tuba Hager Korkmaz, Ahmad Atawna, dan Oke Setiadi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Konferensi Asia Pasifik Tegaskan Peran Strategis Indonesia dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |