https://makassar.times.co.id/
Gaya Hidup

5 Rekomendasi Film Tentang Demonstrasi Tuntut Demokrasi 

Jumat, 23 Agustus 2024 - 01:03
5 Rekomendasi Film Tentang Demonstrasi Tuntut Demokrasi  Cuplikan film Gie.

TIMES MAKASSAR, JAKARTA – Aksi Peringatan Darurat Indonesia tengah digemakan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi. Aksi demonstrasi ini ramai digelar di berbagai kota di seluruh Tanah Air. 

Aksi ini merupakan bentuk ketidakpuasan warga atas putusan MK tentang Ambang Batas Pilkada. Selain itu Keputusan MK ini seakan dibuat tergesa-gesa untuk kepentingan satu golongan semata. 

Merasa perlu bergerak, warga turun ke jalan menyuarakan pendapat melalui aksi demonstrasi. 

Demonstrasi kerap dipilih sebagai jalur untuk menegakkan demokrasi. Tak hanya di Indonesia, demonstrasi juga terjadi di negara-negara lainnya. Bagi seorang sineas, aksi demo kemudian dikemas menjadi tontonan yang seru sekaligus mengedukasi. 

Berikut rekomendasi film tentang demonstrasi yang diangkat dari kisah nyata di berbagai negara. 

Gie: Catatan Seorang Demonstran 

film-demonstrasi-2.jpg

Tahun 1965, Indonesia mengalami aksi demonstrasi besar-besaran menentang Orde Lama. Soe Hok Gie, salah satu mahasiswa Universitas Indonesia turut turun ke jalan dan menuntut keadilan. 

Sebagai seorang keturunan China, ia kerap mendapat ketidakadilan. Bahkan sahabatnya dituduh juga ditembak mati karena dituduh bergabung dengan PKI.

Hal ini membuat ia berani melawan rezim yang berkuasa pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. 

Film ini memang diangkat dari buku Catatan Seorang Demonstran yang ditulis oleh Soe Hok Gie. Disutradarai oleh Riri Riza dan diperankan dengan apik oleh Nicholas Saputra. 

Gie sangat direkomendasikan untuk ditonton karena film ini memborong 11 piala pada Piala Citra Festival Film Indonesia 2005. Piala itu untuk Film Bioskop Terbaik, Pemeran Pria Terbaik, Sutradara Terbaik dan lainnya. 

Di Balik 98

film-demonstrasi-3.jpg

Film Di Balik 98 juga mengangkat kisah nyata tragedi kerusuhan Mei 1998. Saat itu mahasiswa turun ke jalan untuk menumbangkan rezin Orde Baru yang dipimpim Presiden Soeharto. 

Film yang disutradarai Lukman Sardi ini lebih fokus menampilkan Tragedi Trisakti. Salah satu mahasiswi bernama Diana merupakan anak dari keluarga tentara, namun ia memutuskan untuk turun ke jalan. 

Di Balik 98 dibintangi oleh Chelsea Islan, Boy William, Donny Alamsyah dan Alya Rohali. 

The Trial of The Chicago 7

film-demonstrasi-4.jpg

Film Amerika ini mengambil latar tahun 1968, pada era Perang Vietnam. Aktivis, mahasiswa, warga, termasuk buruh dan kaum radikal bersatu turun ke jalan untuk melakukan protes anti perang. 

Mereka menggelar aksi di Konvensi Nasional Demokratik di Chicago. Konvensi ini sebenarnya digelar untuk memilih calon presiden dari Partai Demokrat. 

Aksi demo kemudian ricuh dan tujuh inisiator ditangkap dan diadili. Tapi satu orang diadili secara terpisah. Proses pengadilan yang tampak ganjil itu kemudian juga menyulut kemarahan warga. 

Film ini diarahkan oleh sutradara Aaron Sorkin dan dibintangi Abbie Hoffman, Tom Heyden dan Jerry Rubin. Film Netflix ini meraih enam nominasi Oscar lho!

Maidan 

film-demonstrasi-5.jpg

Film Maidan merupakan film dokumenter yangdisutradarai Sergei Losnitza. Film ini merupakan kisah nyata yang terjadi di kota Kyiv pada akhir 2013. 

Saat itu warga Ukraina berkumpul di alun-alun untuk menuntut penggulingan Viktor Yanukovych setelah ia memilih menarik diri dari perjanjian kerja sama dengan Uni Eropa. Warga meyakini keputusan itu akibat tekanan dari Rusia yang tak ingin kehilangan pengaruhnya di Ukraina.

1987: When The Day Comes

film-demonstrasi-6.jpg

Film Korea 1987: When The Day Comes juga diangkat dari kisah nyata. Sesuai judulnya, kisah itu terjadi tahun 1987, di mana warga dan mahasiswa menggelar aksi besar-besaran menentang Presiden Chun Doo Hwan. 

Salah satu mahasiswa sekaligus aktivis bernama Park Jong Chul ditangkap kemudian disiksa hingga tewas. Kematian Jong Chul kemudian dirahasiakan pihak Kepolisian. Polisi hanya mengungkap penyebab kematian Jong Chul karena serangan jantung. Untuk menghilangkan bukti, jenazah akan dikremasi. Namun media dan mahasiswa tidak percaya, sehingga mereka melakukan perlawanan.    

Film ini disutradarai oleh Jang Joon Hwan dan dibintangi oleh Ha Jung Woo, Kim Tae Ri, dan Yoo Hae Jin. 

Itulah film tentang aksi demonstrasi yang diangkat dari kisah nyata. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Makassar just now

Welcome to TIMES Makassar

TIMES Makassar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.