TIMES MAKASSAR, JAKARTA – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengirimkan 7,5 ton bantuan kemanusiaan ke Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat untuk membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut.

Ketua Umum Kowani Nannie Hadi Tjahjanto mengatakan, pengiriman bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian perempuan Indonesia terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Bantuan tersebut dikirim bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ke-97 sekaligus menyongsong 100 Tahun Kongres Perempuan Indonesia.

“Hari Ibu bukanlah seremoni tahunan. Ini adalah panggilan untuk hadir, merawat, dan bergerak bersama masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan,” kata Nannie dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Bantuan kemanusiaan yang disalurkan meliputi makanan siap saji dan gizi anak, obat-obatan dan vitamin, perlengkapan ibu dan bayi, selimut serta kebutuhan lansia, hingga perlengkapan kebersihan.

Distribusi bantuan dilakukan melalui Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) setempat sebagai organisasi sayap Kowani di daerah. Di Aceh, bantuan diterima langsung oleh tokoh perempuan lokal dan para penggerak kemanusiaan. Sementara di Sumatra Utara dan Sumatra Barat, pendistribusian dikoordinasikan oleh BKOW dan GOW melalui posko-posko perempuan.

“Kowani percaya kekuatan perempuan Indonesia terletak pada jejaring akar rumput yang kokoh. BKOW dan GOW adalah garda terdepan yang memastikan bantuan sampai tepat sasaran,” ujarnya.

Nannie menambahkan, program Kowani Peduli Sumatera dirancang berlangsung secara berkelanjutan hingga Februari 2026. Selain bantuan logistik, program tersebut mencakup penyediaan dapur umum, sekolah darurat dan ruang ramah anak, pendampingan psikososial dan trauma healing, layanan kesehatan dan vaksinasi, serta pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas bencana.

Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan sejumlah pihak, antara lain World Health Organization (WHO), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, serta organisasi perempuan di daerah.(*)