https://makassar.times.co.id/
Berita

Alumni Lirboyo dan LBH Ansor Kecam Tayangan Trans7, Tuntut Permintaan Maaf Terbuka

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:36
Alumni Lirboyo dan LBH Ansor Kecam Tayangan Trans7, Tuntut Permintaan Maaf Terbuka Himasal Lirboyo Wilayah Jabotabek saat memberikan pernyataan (FOTO: Himasal for TIMES Indonesia)

TIMES MAKASSAR, JAKARTA – Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Jabotabek menyampaikan protes keras terhadap tayangan program Xpose yang ditayangkan stasiun televisi Trans7. Tayangan tersebut dianggap merendahkan martabat kiai, santri, serta pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur.

Dalam pernyataan sikap resmi, Himasal menyebut tayangan itu telah menyakiti perasaan para santri dan alumni. Mereka menilai isi tayangan tersebut tidak hanya menyudutkan, tetapi juga menimbulkan kesalahpahaman publik terhadap pesantren.

 “Kami mengecam pihak TV Trans7 yang menayangkan tayangan yang meremehkan kiai, meremehkan santri, dan meremehkan pesantren, khususnya pesantren Lirboyo,” tegas Ketua Umum Himasal Jabotabek, H Agus Salim, dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Himasal juga menyampaikan lima poin tuntutan kepada Trans7. Pertama, mereka meminta Trans7 menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, khususnya kepada para masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo. Kedua, meminta tayangan tersebut ditarik dari seluruh platform media yang terkait dengan Trans7.

Ketiga, mendesak Trans7 membuat tayangan edukatif tentang pesantren, kiai, dan santri secara utuh tanpa potongan. Tayangan ini diharapkan dapat meluruskan persepsi publik dan mengakui kontribusi pesantren terhadap bangsa.

Keempat, Himasal meminta agar Trans7 memperbaiki standar tayangan dengan mengedepankan etika jurnalistik. Kelima, mereka mengancam akan menempuh jalur hukum jika tuntutan tidak dipenuhi.

“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi oleh Trans7, maka kami akan melangkah menuntut secara jalur hukum, baik pidana maupun perdata,” tegas Agus Salim didampingi Sekretaris Himasal, Ust Farid Firdaus.

LBH Ansor Siap Lakukan Langkah Hukum

Kritik terhadap tayangan tersebut tidak hanya datang dari para alumni Lirboyo. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Kediri juga menyatakan akan mengirimkan peringatan hukum kepada pimpinan program Xpose Trans7.

Langkah ini diambil setelah beredarnya potongan video yang dinilai melecehkan KH Anwar Manshur, kiai sepuh Pondok Pesantren Lirboyo yang sangat dihormati kalangan santri.

 “Jangan sampai terkesan seolah-olah kiai ingin dihargai atau ingin mendapatkan uang. Ini bentuk pemberitaan yang tidak proporsional,” ujar perwakilan LBH Ansor Kediri, Bagus, dalam keterangannya.

LBH Ansor menilai pemberitaan yang tidak berimbang berpotensi memperkuat stigma negatif terhadap pesantren. Mereka menekankan pentingnya etika jurnalistik dan keberimbangan informasi.

“Pada prinsipnya kami mendukung kebebasan pers, namun kebebasan itu tidak boleh kebablasan. Pemberitaan harus tetap berimbang dan beretika,” tegas Bagus.

Menurutnya, kiai dan pesantren memiliki peran sentral dalam sejarah Indonesia, baik dalam perjuangan kemerdekaan maupun pembangunan bangsa. “Ulama adalah bagian penting dari sejarah Indonesia, tidak pantas dijadikan bahan olok-olok dalam tayangan televisi,” lanjutnya.

Akan Konsultasi ke KH Anwar Manshur

Dalam waktu dekat, LBH Ansor akan berkoordinasi dengan Himasal Lirboyo untuk menyusun langkah hukum selanjutnya. Selain itu, mereka juga berencana sowan kepada KH Anwar Manshur untuk meminta arahan dan restu sebelum menempuh proses hukum.

Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya terukur untuk menuntut pertanggungjawaban secara hukum.

Gelombang Kecaman di Media Sosial

Tayangan Xpose yang menuai polemik tersebut juga menjadi sorotan luas di media sosial. Akun resmi Trans7 di Instagram langsung dibanjiri komentar warganet. Tagar #BoikotTrans7 pun menjadi salah satu topik panas di berbagai platform.

Sejumlah tokoh santri, termasuk Romzi Ahmad dan Ulinnuha Lazulfaa, ikut menyuarakan kecaman. Akun komunitas seperti Santri Keren, NU Garis Lucu, dan Cahpondok turut mengunggah pernyataan dari AIS Nusantara yang mendesak CT Corp dan Trans7 meminta maaf secara terbuka dalam waktu 1x24 jam.

Mereka juga mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk turun tangan dan memberikan teguran keras terhadap Trans7. Tayangan tersebut dinilai melanggar prinsip etika penyiaran dan mengabaikan tanggung jawab terhadap komunitas pesantren.

Hingga berita ini ditulis, pihak Trans7 belum memberikan keterangan resmi terkait polemik tayangan tersebut. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga belum mengumumkan sikap resminya.

* Program Xpose Trans7 tengah menuai kontroversi karena isi tayangannya dianggap melecehkan tokoh agama.
* Pondok Pesantren Lirboyo Kediri merupakan salah satu pesantren besar di Indonesia dengan sejarah panjang perjuangan ulama.
* Gelombang protes dari alumni dan organisasi santri menjadi tekanan moral dan hukum bagi Trans7.

Catatan Redaksi:
Artikel ini ditulis dengan memperhatikan prinsip keberimbangan dan etika jurnalistik. Redaksi masih menunggu klarifikasi resmi dari pihak Trans7 dan KPI. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Makassar just now

Welcome to TIMES Makassar

TIMES Makassar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.